Postingan

Menampilkan postingan dengan label Suka-suka

Allah Mengajarkan Dengan Kalam

Gambar
“1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Al Alaq 1-5) Dari surat Al Qur'an diatas kita manusia diperintahahkan secara tersirat oleh Allah SWT untuk membaca/ menggali ilmu (Thalabul Ilmi). Sebagaimana surat ini merupakan Wahyu pertama yang diterima nabi Muhammad SAW dalam keadaan ummi (tidak mengetahui baca tulis). Selain itu surat Al Alaq 1-5 diterima nabi dalam masa hijrah. Masa dimana nabi mendapat penolakan sebagai Rasullullah dan pembawa ajaran Islam yang lurus, kemudian menuju ke madinah. Secara tidak langsung kejadian ini menggambarkan hijrahnya Nabi dari keburukan menuju situasi yang lebih baik. Maka untuk itu Allah SWT membekali Nabi Muhammad dengan ilmu. Dimana ilmu ini nantinya dirangkum menjadi sebuah kitab yakni Al Qur'a

Resensi buku

Gambar
Dua bukunya Jamil Azzaini yg cukup menginspirasi. Buat yg pengen on (mulai dari move on, visi on, acti on bahkan go on klo perlu), faktanya memang hijrah itu perlu bukan hanya dari tempat, dari seseorang atau dari masa lalu tapi sikap mental yg harus dibentuk sesudahnya biar kuat menghadapi kenyataan (memang tk semudah kata2 Jamil Azzaini) percaya aja ada niat InsyAllah ada jalan :). Nah klo yg tribut itu ksh tempat buat yg udah on untuk menularkan ilmu/ kebaikan buat orang lain. Jangan menyepelekan ilmu sekecil apapun, karena jika yg sedikit itu diamalkan, itu yg lbh manfaat. Baik terimakasih, demikian contoh resensi buku dari saya, see you next time.

Pilih Curhat atau Nulis??

Gambar
Saat seseorang mampu menyampaikan apa yang dia inginkan atau apa yang dia maksud, maka dia akan mendapatkan kepuasan tersendiri.  Hal ini terkait dengan teori kebutuhan maslow tentang aktualisasi diri.  Sama halnya saat pesan yang ingin disampaikan tertahan maka akan menjadi beban tersendiri bagi seseorang. Maka tak heran saat seseorang bisa curhat, bercerita, bersedekah, sampai menulis, dia akan merasa lebih plong. Dikutip dari situs www.psikologikita.com disebutkan Penelitian awal tentang manfaat menulis ekspresif dilakukan oleh Pennebaker & Beal tahun 1986 di Amerika. Hasilnya menyebutkan bahwa kebiasaan menulis tentang pengalaman hidup yang berharga dapat menurunkan masalah kesehatan. Beberapa penelitian yang lainnya menyebutkan bahwa menulis dalam jangka panjang dapat menurunkan stres, meningkatkan sistem imun, menurunkan tekanan darah, mempengaruhi mood, merasa lebih bahagia, bekerja dengan lebih baik dan mengurangi tanda-tanda depresi. Sedangkan dalam aspek sosial dan per

Coban Lawe

Gambar
Haii,, Sudah lama saya tidak menyapa di Blog, mungkin benar kata teman blogger jika buat blog atau bisa nulis saja tidak cukup untuk jadi blogger, ya walaupun memang saya masih jauh dari itu. Memang rutinitas yang panjang kadang membuat seseorang melupakan hal-hal yang penting untuk psikologinya termasuk menulis atau membaca. Kehebatan media sosial sekarang ini cukup menyamarkan kegiatan menulis dan membaca, semisal rajin pasang foto di IG plus tulis caption tapi blog-nya kosong (cuma memotifasi diri sendiri). Baiklah, tentang kegiatan menulis mungkin bisa kita bahas di lain kesempatan yaa. Kali ini saya ingin membahas kegiatan lain selain menulis yang juga baik buat psikologis kita, apa itu? dia adalah berekreasi. Kenapa saya akhirya setuju jika rekreasi baik untuk psikologi, karena menurut teori maslow dalam aktualisasi diri. Ceritanya berawal dari mengisi waktu liburan, pas keluarga lagi kumpul cap cip cup mau kemana buat buktikan kebenaran gambar-gambar wisata lokal baru di me