Perhitungan Kebutuhan Resapan Perumahan
Ditulis oleh Johan Setyo Winanto
https://web.facebook.com/johansetyo.winanto
URAIAN PERMASALAHAN DAN METODE PERHITUNGAN
Perhitungan Resapan ini dilakukan dengan cara yang sederhana
untuk menentukan sejauh mana kebutuhan resapan baik ukuran dan kedalaman
resapan agar dalam kompleks Perumahan dan limpasan air dalam area
perumahan tidak memenuhi saluran drainase jalan. Selain itu adanya faktor
secara faktor geografis siteplan perumahan miring kearah belakang sehingga
tidak memungkinkan juga ketika pembuangan saluran air dari kavling sisi
belakang bisa membuang ke saluran drainase jalan dikarenakan perbedaan level
dari saluran drainase jalan yang lebih tinggi dari kavling sisi belakang
Perumahan.
Metode Perhitungan Resapan adalah melakukan perhitungan seberapa besar volume air yang ada didalam lahan perumahan baik dari faktor alam (air hujan) maupun dari faktor pengguna (limbah rumah tangga) dari besaran volume air yang di terima maka akan di hitung berapa luas RTH yang mampu menyerap air dan seberapa luas yang tidak mampu menyerap air. Setelah perhitungan di olah akan muncul angka seberapa volume air yang tidak mampu diserap oleh RTH sehingga akan di limpahkan air tersebut ke resapan dan biopori. Tujuannya adalah agar air tersebut masih dalam area perumahan namun juga tidak menggenang selain itu di harapkan mampu air tertampung dan terserap di resapan dan biopori yang direncanakan.
PENGOLAHAN DATA-DATA PERHITUNGAN
DRAINASE
Pengolahan data-data untuk mempermudah analisa perhitungan,
data data diperoleh dari pengembang Perumahan adalah sebagai berikut :
1. Luas Tanah Keseluruhan Lahan :
2.880,00
m2
2. Luas Hunian Perumahan (per kavling)
:
36 m2 (perkavling) X 30 Unit = 1.080,00 m2
3. Luas Lahan Hijau RTH pada setiap
kavling :
12 m2 (perkavling) X 30 Unit = 360,00 m2
4. Luas Pekerasan Tanah non RTH pada
setiap kavling (caport) :
1.829,00 m2 (Total Luas Hunian) - 1.440,00 m2 (Hunian+RTH) =
389,00 m2
5. Luas Fasum yang berupa RTH :
185,82 m2
6. Luas Fasum yang berupa Jalan Paving
:
785,52 m2
7. Luas Fasum yang berupa Saluran
Keliling :
79,67 m2
Selain itu ada data data lain yang dibutuhkan untuk dapat
menghitung berapa kebutuhan sumur resapan untuk bisa menampung limpasan air
dalam site perumahan diantaranya :
1. Data Curah Hujan dari dinas terkait
di korelasi dengan siklus 5 tahunan.
Interval waktu 2015,2016,2017,2018
dan 2020 dengan mengambil curah hujan maksimal di bulan maret 2019.
2. Asumsi lamanya curah hujan /durasi
curah hujan (jam).
3. Perhitungan Limbah dari penghuni
perumahan.
PERHITUNGAN DEBIT VOLUME AIR LIMBAH
DARI RUMAH
Perhitungan ini menganalisa dan mengasumsi tentang berapa
besaran total volume debit air limbah dari setiap rumah dan di jumlahkan dengan
jumlah kavling total berikut perhitungannya :
Jumlah Kavling : 30 Unit
Asumsi Limbah Setiap Orang : 110 Liter
Asumsi Jumlah Penghuni : 4 Orang
I Limbah = 30 x 110 x 4 = 13.200
m3/detik
I Limbah Rumah Tangga = 0.0132 m/jam
PERHITUNGAN INTENSITAS CURAH HUJAN
Perhitungan ini menganalisa dan mengasumsi tentang berapa
besaran total volume Intensitas air hujan yang ada dalam site perumahan dengan
data curah hujan dan metode perhitungan dengan SNI 8456-2017 :
Rumus yang digunakan:
Dimana : I = Intensitas Air Hujan (mm/jam)
t = Lamanya Curah Hujan / Durasi Curah
Hujan (jam)
=
Asumsi Durasi Curah Hujan = 2.5 jam
R24 = Curah Hujan Maksimal dalam interfal waktu
5 tahun
=
Didapat data dari dinas 146 mm
Didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :
I
= 27.478 mm/jam = 0.0275 m/jam
PERHITUNGAN TOTAL VOL. AIR LIMBAH
RUMAH & INTENSITAS CURAH HUJAN
Perhitungan ini mengetahui berapa jumlah total debit air
dari Air Limbah Rumah Tangga dan Intensitas Air Hujan untuk menghitung aliran
denit air yang masuk kedalam site perumahan berikut perhitungannya :
I Limbah Rumah Tangga = 0.0132 m/jam
I
Intensitas Curah Hujan = 0.0275 m/jam
I Total = I Limbah
Rumah Tangga + I Intensitas Curah Hujan
I
Total = 0.0406 m/jam
PERHITUNGAN DEBIT MASUK DALAM SITE
PERUMAHAN
Perhitungan ini mengetahui berapa jumlah total debit air
dari Air Limbah Rumah Tangga dan Intensitas Air Hujan untuk dasar menghitung
jumlah dan besaran resapan yang dibutuhkan berikut perhitungannya :
Rumus yang digunakan:
Q = C . I . A
Dimana : Q = Debit yang masuk (m3/jam)
C = Koefsien runoff atap/perkerasan (SNI
8456-207 Hal.6)
=
0.95
I = Intensitas Air Hujan dan Air Limbah (m/jam)
=
0.0406 m/jam
A = Luas Tanah total site perumahan yang
menerima debit air
=
2.880,00 m2
Didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :
Q = C . I . A = 0.95 x 0.0406 x
2.880 = 11.130 m3/jam
PERHITUNGAN KEBUTUHAN RESAPAN AIR
Perhitungan ini mengetahui berapa jumlah dan besaran resapan
yang dibutuhkan untuk bisa menampung semua limpasan air baik dari air limbah
rumah maupun dari limpasan air Hujan berikut perhitungannya :
Rumus yang digunakan:
Dimana : H = Kedalaman Sumur (m)
r =
Radius Sumur (m) = 0.80 m
Q = Debit yang masuk (m3/jam) =Q=C.I.A =
11.130 m3/jam
K = Koefisien
Permeabilitas Tanah (m/jam)
Struktur tanah yang dapat
digunakan harus mempunyai nilai koefisien permeabilitas tanah > 2.0
cm/jam, dengan klasifikasi sebagai berikut :
1. Nilai permeabilitas tanah
sedang (jenis tanah lanau, 2,0 - 3,6 cm/jam atau 0,48 - 0,864 m3/m2/hari) yang digunakan.
2,0 cm/jam = 0,02 m/jam (SNI 8456-207 Hal.3)
2. Nilai permeabilitas tanah
agak cepat (jenis tanah pasir halus, 3,6- 36 cm/jam atau 0,864 - 8,64
m3/m2/hari)
3. Nilai permeabilitas tanah
cepat (jenis tanah pasir kasar, lebih besar 36 cm/jam atau 8,64 m3/m2/hari)
ω = 2,
untuk sumur kosong berdinding kedap air atau sumur
tanpa dinding dengan
batu pengisi. yang
digunakan.
= 5, untuk sumur kosong berdinding porus.
Didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :
H = 11.130 = 110,764
m
2 x 3,14 x 0,80 x 0,02
Dengan melihat site dengan jumlah kavling yang ada dan
melihat adanya spase RTH di area belakang site. Di asumsikan dengan di pasang
resapan di setiap rumah dengan ukuran lebar diameter 0,80 m kedalaman 3,00 m
dengan jumlah kavling 30 unit. Ditambah lagi resapan 0,80 m kedalaman 3,00 m
dengan jumlah kavling 7 unit di area RTH belakang site perumahan sebagai resapan
tambahan. Dari asumsi ini akan di kontrol dengan jumlah kebutuhan kedalaman
saluran yang sudah di hitung sebelumnya.
Dalam
perhitungan asumsi resapan yang di rencanakan sebegai berikut :
1. Resapan disetiap Kavling :
3,00 x 30 = 90,00 m
2. Resapan disetiap Kavling :
3,00 x 7 = 21,00 m
Total Panjang Kedalam Resapan Rencana 90,00 + 21,00 = 111,00
m
H kebutuhan = 110,764 m < H
Rencana = 111,00 m
Jadi dinyatakan resapan yang
direncanakan mampu menampung kebutuhan limpasan air, baik limpasan air limbah
dari rumah dan limpasan dari air hujan.
Komentar
Posting Komentar